Assalamu 'alaikum
Pada usia 20an banyak kau pria maupun wanita yang sedang secara diam2 mencari pendamping hidup dan itu pernah kualami.
Entah kenapa hati ini selalu gelisah terpikirkan seorang wanita. Wanita yang terpikir adalah wanita solikhah yang belum ditemukan keberadaannya.
Waktu itu tahun 2006. Aku melihat sosok wanita sholikhah pada teman se kuliah bahkan se kelas. Diam2 kusimpan prasaanku. Pertanyaan demi pertanyaan terlontar di hati dan hati juga yang menjawab.
"kupendamkan perasaan ini, ku rahsiakan rasa hati ini ..." begitulah lagu milik UNIC menambah ke-PD-anku, ternyata bukan aku saja yg mengalami ini...
Tiap malam hp di genggaman, hati bergetar, berselisih antara sms ato tidak, telfun ato tidak. Seakan tak masuk akal, tak ku percaya saya seperti ini...
Bulan puasa tiba, diundang tman2nya tuk BUBAR (buka bersama) di rumahnya (t4 tinggal wanita itu).
Hati bergetar dng frekuensi yang lebih cepat, entah kenapa. Bubar terlewati bersama, benar saja menambah yakin kalo wanita itu sholikhah.
Suatu malam ku berpikir, berencana tuk menghubunginya setelah kajian (Liqo). Qu urungkan niatku karna renungan di Liqo yg tak sengaja menyentil hatiku. Yang paling mengena kata murabbi "... Jika kita tak bisa menahannya pada suatu malam (lebih dari jam 8) menghubungi seorang wanita (dlm tanda ""), maka masih dipertanyakan, niat kita karna Allah ato karna nafsu belaka.
Jika karna Allah, tak mungkin setelah jam 8 dilakukan itu. Jika dilakukan, sudah burukkah iman kita??...".
Perasaanku makin kalut, tak kuat lagi hati ini mbendung kesalahan nafsu negatifku. Ku perku ambil wudlu dan sholat. Dalam sholat terpikir olehku "jika ku hub dia, maka dia akan tahu betapa buruknya imanku, trima kasih ya allah, engkau telah mengingatkanku".
Inilah gejolak hatiku yang akhirnya terjawab.
Smoga cerita ini bermanfaat. Amin.
Selasa, 15 September 2009
Rabu, 09 September 2009
Buah kesabaran
Terkadang kita lupa akan besarnya buah kesabaran yang akan Allah kepada kita. Sehingga pada suatu ketika kita marah bila kita dituduh yang tidak-tidak oleh orang lain. Ada suatu hikayat yang kurang lebih seperti berikut ini: (Ini saya dengarkan dari Kultum Subuh beberapa hari lalu).
Pada waktu itu Abu Bakar bersama Muhammad SAW dan sahabat-sahabat sedang berdiri di suatu tempat. Kemudian datang suku Badui Arab yang mencaci maki Abu Bakar sampai habis-habisan sehingga Hati Abu Bakar "mendidih". Tetapi Abu Bakar diam saja. Abu Bakar melihat Muhammad SAW tersenyum.
Sekali lagi suku Badui Arab itu yang mencaci maki Abu Bakar sampai habis-habisan sehingga Hati Abu Bakar "mendidih". Tetapi Abu Bakar diam tetap saja. Abu Bakar melirik ke Muhammad SAW , Muhammad tersenyum.
Sekali lagi suku Badui Arab itu yang mencaci maki Abu Bakar sampai habis-habisan sehingga Hati Abu Bakar "lebih mendidih". Abu Bakar tak dapat menahan kemarahannya kemudian Abu Bakar menjelaskan apa yang dituduhkan tidak benar. Abu Bakar melirik ke Muhammad SAW , Muhammad bermuka marah kepada Abu Bakar.
Abu Bakar bingung, kemudian beberapa saat kemudian Abu Bakar bertanya kepada Rosulullah SAW. "Kenapa ketika saya dicaci maki dan saya diam saja Rosul malah tersenyum?, dan ketika saya membenarkan apa yang dituduhkan malah Rosul seakan-akan marah pada saya?, tolong dijelaskan ya Rosul" (Redaksi- Mungkin seperti itu).
Rosul menjawab : "Saat kamu diam saja ketika dicaci maki, Ku lihat banyak malaikat di dekatmu mendoakanmu, Ketika kamu menjawab walaupun membenarkan cacian itu, malaikat-malaikat lari dari kamu digantikan dengan syetan-syetan yang berbisik-bisik di telingamu".
Sedemikian besarnya buah kesabaran. Perlukah kiranya kita tetap "naik darah" ketika kita mendapat cemoohan yang kalaupun itu tidak benar terhadap kita?.
Semoga kita bisa lalui hidup ini dengan penuh kesabaran.
Amin.
Pada waktu itu Abu Bakar bersama Muhammad SAW dan sahabat-sahabat sedang berdiri di suatu tempat. Kemudian datang suku Badui Arab yang mencaci maki Abu Bakar sampai habis-habisan sehingga Hati Abu Bakar "mendidih". Tetapi Abu Bakar diam saja. Abu Bakar melihat Muhammad SAW tersenyum.
Sekali lagi suku Badui Arab itu yang mencaci maki Abu Bakar sampai habis-habisan sehingga Hati Abu Bakar "mendidih". Tetapi Abu Bakar diam tetap saja. Abu Bakar melirik ke Muhammad SAW , Muhammad tersenyum.
Sekali lagi suku Badui Arab itu yang mencaci maki Abu Bakar sampai habis-habisan sehingga Hati Abu Bakar "lebih mendidih". Abu Bakar tak dapat menahan kemarahannya kemudian Abu Bakar menjelaskan apa yang dituduhkan tidak benar. Abu Bakar melirik ke Muhammad SAW , Muhammad bermuka marah kepada Abu Bakar.
Abu Bakar bingung, kemudian beberapa saat kemudian Abu Bakar bertanya kepada Rosulullah SAW. "Kenapa ketika saya dicaci maki dan saya diam saja Rosul malah tersenyum?, dan ketika saya membenarkan apa yang dituduhkan malah Rosul seakan-akan marah pada saya?, tolong dijelaskan ya Rosul" (Redaksi- Mungkin seperti itu).
Rosul menjawab : "Saat kamu diam saja ketika dicaci maki, Ku lihat banyak malaikat di dekatmu mendoakanmu, Ketika kamu menjawab walaupun membenarkan cacian itu, malaikat-malaikat lari dari kamu digantikan dengan syetan-syetan yang berbisik-bisik di telingamu".
Sedemikian besarnya buah kesabaran. Perlukah kiranya kita tetap "naik darah" ketika kita mendapat cemoohan yang kalaupun itu tidak benar terhadap kita?.
Semoga kita bisa lalui hidup ini dengan penuh kesabaran.
Amin.
Selasa, 08 September 2009
Tips-Tips Mengobati Sakit Dengan Bersedekah
Rasulullah bersabda " Ujian yang menimpa seseorang pada keluarga,harta, jiwa, anak dan tetangganya bisa dihapus dengan puasa, shalat, sedekah dan amar makruf nahi munkar. (Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim).
Berikut tips mengobati sakit dengan bersedekah yang dikutip dari buku best seller karya Muhammad Albani, semoga bisa bermanfaat :
1. Yakinlah dengan Keampuhan Sedekah
2 . Niatkan sedekah untuk kesembuhan
3. Overodosis dalam sedekah.
4. Sedekahkanlah dari harta kita yang terbaik.
5. Bersedekahlah yang banyak.
6. Ikhlaskanlah Hatimu
7. Bersedekah kepada orang yang membutuhkan (tepat sasaran)
8. Jangan sekedar mencoba
9. Ulangi Sedekahmu
10. Bersyukurlah bahwa anda telah sembuh.
Selain 10 tips diatas yang perlu dikerjakan oleh kita untuk menyembuhkan penyakit adalah memperbanyak istighfar, shalat sunnah dan meninggalkan segala bentuk perbuatan maksiat yang dilarang oleh Allah,SWT .
Saya pribadi telah membuktikan sendiri keampuhan mengobati sakit dengan bersedekah, waktu anak-anak saya dirawat di rumah sakit terkena penyakit cacar + tampek sekaligus. Alhamdulillah, Allah,SWT telah menyembuhkan penyakit anak-anak saya tsb.
Wallahu'alam
Alihozi http://alihozi77.blogspot.com
Berikut tips mengobati sakit dengan bersedekah yang dikutip dari buku best seller karya Muhammad Albani, semoga bisa bermanfaat :
1. Yakinlah dengan Keampuhan Sedekah
2 . Niatkan sedekah untuk kesembuhan
3. Overodosis dalam sedekah.
4. Sedekahkanlah dari harta kita yang terbaik.
5. Bersedekahlah yang banyak.
6. Ikhlaskanlah Hatimu
7. Bersedekah kepada orang yang membutuhkan (tepat sasaran)
8. Jangan sekedar mencoba
9. Ulangi Sedekahmu
10. Bersyukurlah bahwa anda telah sembuh.
Selain 10 tips diatas yang perlu dikerjakan oleh kita untuk menyembuhkan penyakit adalah memperbanyak istighfar, shalat sunnah dan meninggalkan segala bentuk perbuatan maksiat yang dilarang oleh Allah,SWT .
Saya pribadi telah membuktikan sendiri keampuhan mengobati sakit dengan bersedekah, waktu anak-anak saya dirawat di rumah sakit terkena penyakit cacar + tampek sekaligus. Alhamdulillah, Allah,SWT telah menyembuhkan penyakit anak-anak saya tsb.
Wallahu'alam
Alihozi http://alihozi77.blogspot.com
Langganan:
Postingan (Atom)